Rabu, 04 April 2012

APAKAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI ITU ?

Pengertian komunikasi

Dilihat dari sejarahnya, memang komunikasi dibesarkan oleh para peneliti psikologi. Tiga diantaranya adalah Kurt Lewin; adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Paul Lazarsfeld; peneliti ilmu komunikasi yang banyak dipengaruhi Sigmund Freud (bapak psikodiagnostik). Carl I. Hovland; adalah seorang doktor psikologi.

Telah banyak dibuat definisi komunikasi. Komunikasi dalam kerangka psikologi behaviourisme adalah sebagai usaha menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal, saat lambang-lambang tersebut bertindak sebagai stimulus.

Dalam kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Science menyebutkan beberapa pengertian komunikasi:

1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.

2. (Teori komunikasi). Proses yang di lakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan sinyal yang di sampaikan.

3. (k. Lewin). Pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan dengan wilayah lain.

Dalam psikologi, komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, sistem, dan organisme. Kata komunikasi
sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi.

Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu; bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu yang lain. Psikologi bahkan meneliti lambang-lambang yang disampaikan. Penelitian ini menimbulkan ilmu blasteran antara psikologi dan linguistik, dinamakan psikolinguistik.

Dalam dunia psikoterapi, dikenal metode baru, yaitu : komunikasi terapeutik, pasien dihadapkan pada situasi dan pertukaran pesan yang dapat menimbulkan hubungan sosial yang bermanfaat. Komunikasi terapeutik memandang gangguan jiwa berasal dari ketidakmampuan seseorang dalam berkomunikasi atau mengungkapkan dirinya sendiri. Jadi, meluruskan jiwa seseorang diperoleh dari bagaimana cara ia meluruskan komunikasi seseorang.

Ada suatu kisah unik mengenai gangguan komunikasi ini. Di tahun1970, California, sebut saja G. Pada saat itu G berumur 13 tahun. Ia seorang yang tak pandai berkomuikasi dan tidak mampu mengungkapkan dirinya. saat di temui di rumah sakit, ia membisu, kepandaiannya tidak berbeda dengan anak yang berusia satu tahun. Ditemukannya G mengundang rasa ingin tahu para psikolog, linguis, neurolog, pakar perkembangan otak. G tidak pernah di beri kesempatan oleh orang tuanya untuk berkomunikasi. Ayah G bunuh diri saat di introgasi oleh petugas hukum. Ibunya tidak berani membela G begitu juga kakaknya, setiap hari G berada dalam kurungan besi yang di buat ayahnya sendiri, kaki tangan G di ikat oleh sang ayah. Apabila kakak atau ibunya memberi makan kepada G selalu berbisik pelan karena takut kepada ayahnya. Dan G pun akhirnya tidak pernah mendengar orang bercakap-cakap.

Kisah ini menjadi penting untuk kita, untuk menunjukkan dua hal. Pertama, komunikasi amat penting untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kedua, komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.

Sumber :

Rakhmad, Jalaludin., 2009 “Psikologi Komunikas”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar