Rabu, 04 April 2012

Apa Itu Kelahiran Ganda?

Pembuahan (fertilization) adalah proses dimana sperma dan ovum sel seks atau gamet laki-laki dan perempuan bersatu untuk menciptakan sel tunggal yang disebut zigot, yang kemudian menggandakan diri berulang kali dengan pembelahan sel untuk membuat semua sel yang akhirnya menjadi bayi.

Pada kelahiran ganda, terjadi melalui dua cara. Cara yang paling umum terjadi adalah tubuh ibu memproduksi dua ovum dalam jangka waktu yang berdekatan, lalu dua ovum tersebut di buahi. Dan hasilnya adalah kembar dizigotik, berarti dua (kembar sepusat). Cara kedua adalah saat satu ovum yang sudah dibuahi terbelah menjadi dua. Dan bayi-bayi dihasilkan dari proses itu disebut kembar monozigotik, berarti satu (kembar identik). Apabila ada kembar tiga, dan sebagainya berarti merupakan hasil dari salah satu proses ini atau gabungan dari keduanya.

Kembar monozigotik memiliki karakteristik bawaan yang sama dan berjenis kelamin sama. Tetapi karena perbedaan pengalaman, dan sebagainya. Mereka cenderung berbeada dalam hal tempramen (gaya hidup dalam memandang dan bereaksi terhadap situasi). Dan kembar dizigotikmemiliki bawaan yang kurang sama atau kakak adik pada uumnya dan berjenis kelamin sama atau bisa juga berbeda.

Dua faktor yang yang mempengaruhi meningkatnya kelahiran ganda adalah: pertama, tren masa muda yang menunda memiliki anak. Dan kedua, karena meningkatnya penggunaan obat-obat penyubur, yang meningkatkan ovulasi dan membantu reproduksi seperti pembuahan in vitro (pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita), yang cenderung dimanfaatkan oleh perempuan berusia lebih tua. (Martin et al., 2005).

Meledaknya angka kelahiran ganda, terutama kembar tiga atau lebih, memunculkan kekhawatiran, karena kelahiran ganda berkaitan dengan meningkatnya resiko; komplikasi masa kehamilan, kelahiran prematur, berat badan minim saat lahir, dan kecacatan atau kematian bayi. Namun ada sisi baiknya, proporsi prosedur artifisial yang melibatkan embrio sebanyak tiga atau lebih menurun atau berkurang.

Sumber :
Papalia F. O., 2009 “Human Development” Perkembangan Manusia; buku 1 edisi 10, Salemba Humanika, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar