Selasa, 01 Maret 2011

Operasi Matematika Dasar dalam Metode Psikologi

Operasi matematika dasar terbagi menjadi 4 bagian :

1. Penjumlahan
3 + 7 = 10

2. Pengurangan
11 – 1 = 10

3. Perkalian
2 x 5 = 10

4. Pembagian
100 : 10 = 10
100 ÷ 10 = 10
100 / 10 = 10



Penggabungan Operasi Matematika dalam Metode Psikologi

Selain ke empat operasi matematika diatas (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian), terdapat pula operasi matematika lainnya yang juga umum dilakukan, yaitu penggabungan dari ke empat operasi matematika tersebut. Operasi matematika jenis ini harus mengikuti persyaratan sebagai berikut:

1. Operasi matematika yang perhitungannya didahulukan adalah operasi matematika yang diawali dengan tanda kurung buka “(“ dan dan diakhiri dengan tanda kurung tutup “)”, dimana diawali dengan tanda kurung yang terletak di bilangan yang paling dalam.

2. Kemudian setelah itu operasi perkalian dan pembagian, dengan urutan dari paling awal atau dari kiri ke kanan.

3. Kemudian yang terakhir adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, dengan urutan dari paling awal atau dari kiri ke kanan.



Contoh:
Berapakah hasil dari operasi matematika sebagai berikut: 1 + 2 × [3 + (5 - 1)] : 7 – 2 ?

Jawaban:
= 1 + 2 × [3 + (5 - 1)] : 7 – 2
= 1 + 2 × (3 + 4) : 7 – 2
= 1 + 2 × 7 : 7 – 2
= 1 + 14 : 7 – 2
= 1 + 2 – 2
= 3 – 2
= 1

Sama halnya dengan Ilmu Psikologi, dimana seorang psikolog harus bisa membantu menyelesaikan permasalahan psikis orang. Hanya saja cara berhitung seorang psikolog berbeda dengan matematika.

Dalam operasi matematika ini bisa di ambil sedikit kesimpulan bahwa seorang psikolog harus bisa melihat persoalan-persoalan lebih jelas. karena persoalan psikolog adalah persoalan yang sifatnya terbiasa abstrak/tidak terlihat. Dan di butuhkan ketelitian layaknya mempelajari matematika.

Ada tanda kurung “( )”, dimana seorang psikolog harus menyusun rangkaian persoalan yang abstrak tersebut agar menjadi lebih nyata. Tanda ini menunjukkan klasifikasi masalah penting yang harus di dahulukan.

Ada seorang psikolog yang salah dalam memberikan saran. Dan akibatnya menjadi fatal. Di khawatirkan kejadian itu terulang lagi. Itu karena ada kekeliruan dalam cara berhitung psikolog. Berhitung yang di maksud adalah menimbang-nimbang dampak yang yang akan terjadi. Apabila pertimbangan tersebut meleset, setidaknya memperhitungkannya lebih dulu itu lebih baik.

Seorang psikolog harus bisa melihat lebih jelas permasalahan yang abstrak itu, dan metode operasi matematika ini bisa di ambil sedikit pelajaran.

Semoga bermanfaat