Minggu, 06 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi



Sebelum memberikan penjelasan tentang sistem informasi psikologi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud sistem informasi.

Pengertian Sistem Informasi (S.I)

Menurut Ali (2006), sistem adalah suatu kelompok (bagian-bagian) yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan dengan aturan-aturan yang telah disusun secara baik.
Sedangkan menurut  Abdul Kadir (dalam Aryanto, 2012), informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Jadi, Sistem informasi adalah suatu tatanan yang tersusun secara baik dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran atau keterangan yang akan disampaikan untuk orang yang membutuhkan keterangan tersebut.

Bagaimana Pengertian Informasi Sehingga Dapat Berinteraksi Dengan Sistem

Berdasarkan pengertian diatas, dapat kita ambil sedikit gambaran bahwa, tentu saja informasi tersebut dapat berhubungan dengan sistem, karena pengertian informasi itu sendiri harus bisa di sampaikan untuk orang banyak. Maka, disinilah dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatur agar informasi (pesan) yang disampaikan bisa dimengerti oleh orang lain tanpa adanya kehilangan informasi yang seutuhnya. 

Pengertian S.I Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah serangkaian informasi yang dapat menunjang (membantu dalam) suatu kajian ilmu jiwa dan ilmu perilaku.

Bagaimana Penggunaan S.I Dalam Psikologi

Memang agak sulit dijelaskan bagaimana S.I dapat digunakan dalam ilmu psikologi. Tetapi ada baiknya apabila menggunakan contoh kasus seperti; saat anda sedang berdiri di depan kelas, menjelaskan bahan presentasi di siang hari, di saat anda disaksikan oleh teman-teman dan dosen di ruang tertutup. Disinilah, suatu hubungan antara sistem informasi (S.I) dengan Psikologi terjadi pada diri anda.

Disaat itu pula, ada dua kemungkinan yang terjadi pada sistem informasi psikologi pada diri anda, yaitu sistem informasi yang berhasil dan yang gagal. Di saat anda berhasil mengolah data, ingatan-ingatan mengenai pembahasan atau materi yang akan anda sampaikan tersebut, dan anda pun mampu memberikan penjelasan dengan sebaik-baiknya kepada para pendengar. Maka, inilah sistem informasi yang berhasil. Dan apabila anda gugup, ragu, ataupun dalam keadaan tertekan, dan tidak mampu mmberikan penjelasan dengan sebaik-baiknya; maka, inilah yang dimaksud dengan sistem informasi yang gagal.

“ Semoga Bermanfaat”

Sumber:

Aryanto, Arip. dkk. (2012). Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed (IJCSS). Vol: 10. No 1.

Ali, M. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta.
Pustaka AMANI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar