Sebelum
memberikan penjelasan tentang sistem informasi psikologi, ada baiknya kita
mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud sistem informasi.
Pengertian Sistem Informasi (S.I)
Menurut Ali
(2006), sistem adalah suatu kelompok (bagian-bagian) yang bekerja
bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan dengan aturan-aturan yang telah
disusun secara baik.
Sedangkan
menurut Abdul Kadir (dalam Aryanto, 2012),
informasi
merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.
Jadi, Sistem informasi adalah suatu tatanan
yang tersusun secara baik dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran atau
keterangan yang akan disampaikan untuk orang yang membutuhkan keterangan
tersebut.
Bagaimana Pengertian Informasi Sehingga Dapat
Berinteraksi Dengan Sistem
Berdasarkan
pengertian diatas, dapat kita ambil sedikit gambaran bahwa, tentu saja informasi tersebut dapat berhubungan
dengan sistem, karena pengertian informasi itu sendiri harus bisa di sampaikan
untuk orang banyak. Maka, disinilah dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatur agar informasi (pesan) yang disampaikan
bisa dimengerti oleh orang lain tanpa adanya kehilangan informasi yang
seutuhnya.
Pengertian S.I Psikologi
Sistem informasi
psikologi adalah serangkaian informasi yang dapat menunjang (membantu dalam)
suatu kajian ilmu jiwa dan ilmu perilaku.
Bagaimana Penggunaan S.I Dalam Psikologi
Memang agak
sulit dijelaskan bagaimana S.I dapat digunakan dalam ilmu psikologi. Tetapi ada
baiknya apabila menggunakan contoh kasus seperti; saat anda sedang berdiri di
depan kelas, menjelaskan bahan presentasi di siang hari, di saat anda
disaksikan oleh teman-teman dan dosen di ruang tertutup. Disinilah, suatu
hubungan antara sistem informasi (S.I) dengan Psikologi terjadi pada diri anda.
Disaat itu pula,
ada dua kemungkinan yang terjadi pada sistem informasi psikologi pada diri
anda, yaitu sistem informasi yang berhasil
dan yang gagal. Di saat anda
berhasil mengolah data, ingatan-ingatan mengenai pembahasan atau materi yang
akan anda sampaikan tersebut, dan anda pun mampu memberikan penjelasan dengan
sebaik-baiknya kepada para pendengar. Maka, inilah sistem informasi yang
berhasil. Dan apabila anda gugup, ragu, ataupun dalam keadaan tertekan,
dan tidak mampu mmberikan penjelasan dengan sebaik-baiknya; maka, inilah yang
dimaksud dengan sistem informasi yang gagal.
“ Semoga Bermanfaat”
Sumber:
Aryanto,
Arip. dkk. (2012). Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko
Indah Jaya Furniture Surakarta. Indonesian
Jurnal on Computer Science Speed
(IJCSS). Vol: 10. No 1.
Ali, M. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia
Moderen. Jakarta.
Pustaka AMANI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar